Kimia Organik Smak Makassar
TUGAS
I
UJI
KUALITATIF KARBOHIDRAT
Analisis kualitatif karbohidrat Karbohidrat merupakan
senyawa metabolit primer selain protein dan lipid. Karbohidrat mempunyai
peranan yang penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai sumber
tenaga dan penghasil panas tubuh. Adanya karbohidrat dapat diidentifikasi
dengan menggunakan berbagai macam metode. Inilah teori beberapa
metode analisis kualitatif karbohidrat.
1. Uji Molisch
1. Uji Molisch
Uji Molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Uji
Molisch sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam
pekat menjadi senyawa furfural yang terubstitusi, seperti
hidroksimetilfurfural.
Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derivatnya dengan alfa-naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu.
SELULOSA
Selulosa merupakan
komponen yang mendominasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hampir
mencapai 50%, karena selulosa merupakan unsur struktural dan komponen utama
bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan
β-1,4 poli glukosa, dengan berat molekul sangat besar. Unit ulangan dari
polimer selulosa terikat melalui ikatan glikosida yang mengakibatkan struktur
selulosa linier. Keteraturan struktur tersebut juga menimbulkan ikatan hidrogen
secara intra dan intermolekul
Beberapa molekul selulosa akan
membentuk mikrofibril dengan diameter 2-20 nm dan panjang 100-40000 nm yang
sebagian berupa daerah teratur (kristalin) dan diselingi daerah amorf yang
kurang teratur. Beberapa mikrofibril membentuk fibril yang akhirnya menjadi
serat selulosa. Selulosa memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan tidak larut dalam
kebanyakan pelarut. Hal ini berkaitan dengan struktur serat dan kuatnya ikatan
hidrogen.
2.
BIOKIMIA SELULOSA
Fungsi dasar selulosa adalah untuk menjaga struktur dan kekakuan
bagi tanaman. Selulosa bertindak sebagai kerangka untuk memungkinkan tanaman
untuk menahan kekuatan mereka dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda.
Itulah sebabnya dinding sel tanaman kaku dan tidak dapat berubah-berubah
bentuk..
Selulose ditemukan
dalam tanaman yang dikenal sebagai microfibril dengan diameter 2-20 nm dam
panjang 100-40000 nm). Selulosa adalah unsur struktural dan komponen utama
dinding sel dari pohon dan tanaman tinggi lainnya. Senyawa ini juga dijumpai
dalam tumbuhan rendah seperti paku, lumut, ganggang, dan jamur. Selulosa
ditemukan di diinding sel, karena merupakan komponen utama dinding sel tanaman.
Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa
natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dibedakan atas tiga jenis:
Pada umumnya
polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada
monosakarida dan oligosakarida. Polisakarida terdiri dari banyak molekul
monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum,
selulosa, dan glikogen.
a) Amilum
Polisakarida ini terdapat
banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau pati terdapat
pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Batang pohon sagu mengandung pati
yang setelah dikeluarkan dapat dijadikan bahan makanan. Umbi yang
terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon atau singkong
mengandung pati yang cukup banyak, sebab ketela pohon tersebut selain
dapat digunakan sebagai makanan sumber karbohidrat. Amilum terdiri
atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa,
yaitu amilosa dan sisanya amilopektin. Amilosa terdiri dari 250-300 unit
D-glukosa yang terikat dengan ikatan α 1,4-glikosidik, jadi molekulnya
merupakan rantai terbuka. Amilopektin juga terdiri atas molekul D-glukosa yang
sebagian besar mempunyai ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian lagi
1,6-glikosidik. Adanya ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan terjadinya cabang,
sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai panjang dan
bercabang.
Molekul amilopektin
lebih besar dari molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1.000
unit glukosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi
apabila tersuspensi dalam air yang dipanaskan akan terjadi suatu larutan koloid
yang kental. Larutan koloid ini apabila diberikan larutan iodium akan
berwarna biru. Warna biru ini disebabkan oleh molekul amilosa yang membentuk senyawa.
Amilopektin dengan iodium akan memberikan warna ungu atau merah
lembayung.
Amilum dapat dihidrolisis
sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis
juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase. Dalam ludah dan dalam
cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap
amilum yang terdapat dalam makanan. Oleh enzim amilase, amilum diubah
menjadi maltosa dalam bentuk β maltosa.
Mana pengikutmu anggi? tidak bisaka ikuti blog mu -_-
BalasHapus